Daftar Isi [Tampil]
[Prof Share] - Ular merupakan reptil yang tak memiliki kaki namun memiliki tubuh mulai dari yang terkecil hingga ular terbesar dengan ukuran yang sangat panjang. Ular binatang bersisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. 
Ular termasuk binatang yang mampu mendeteksi mangsanya melalui suhu panas tubuh. Mangsa ular bisa berupa tikus, tokek raksasa, katak, sebagian ada yang menjadi kanibal bahkan ada ular makan manusia.

Hewan ini memakan mangsanya bulat-bulat, tanpa dikunyah. Fungsi gigi di mulut ular untuk memegang mangsanya agar tidak mudah terlepas. 

Memudahkan proses ketika menelan mangsa dengan mengawali kepalanya terlebih dahulu. Sebagian besar ular berpotensi mempunyai racun berbisa mematikan yang dapat membunuh mangsanya seketika tak terkecuali manusia. Berikut ulasan 10 jenis ular beracun paling berbahaya dan mematikan mangsanya di dunia.

Ular Beracun Paling Berbahaya di Dunia

1. King Kobra

King Kobra adalah jenis ular kanibal berbisa terpanjang di dunia dengan tubuh hingga mencapai 5 meter. Ular Kobra memiliki sebutan di indonesia diantaranya ular Tedung, ular Anang, ular Lanang, Bahasa Jawa dan dalam bahasa Sunda oray Totog. Racun yang dihasilkan mencapai 16 Sendok Teh dalam sekali gigitan. 

Spesies ini membunuh 10.000 orang tiap tahunnya. Populasi ular kobra tersebar diseluruh dunia mulai dari india Barat, Bhutan, Bangladesh, Burma, Kamboja, Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Bali, Jawa & Sulawesi), Filipina dsb.

2. Rattlesnake

Rattlesnake atau ular derik merupakan salah satu ular berbisa mematikan dan berbahaya di dunia. Jenis yang paling terkenal dari ular ini adalah Western Diamondback Rattlesnake. Hewan yang tidak memiliki kaki ini berasal dari Meksiko utara dan Amerika Serikat Barat Daya, ukuran tubuhnya bisa mencapai hingga 6 feet (1,8 m), berat 34 pound (15,4 Kg) dengan taring sepanjang 1/2 inch (1,3 cm).

Ular ini memiliki suara berderik yang dihasilkan oleh gemerincing sisik  yang berada di ujung ekornya. Suara ini dimaksudkan sebagai sebuah cara untuk menakuti dan peringatan untuk para pemangsa.

3. Death Adder

Death Adder merupakan salah satu ular dengan neurotoxin beracun yang berasal dari Australia dan New Guinea. Dapat ditemukan di pantai timur Australia, Pulau Papua dan Kepulauan di sekitarnya. Menyerang musuh dengan kecepatan luarbiasa ketika memangsa korbannya. Death Adder bisa menyerang korbannya dalam waktu 0,13 detik sekali gigitan, sehingga dikategorikan sebagai ular tercepat di dunia.

Memiliki cara yang unik ketika berburu, mengubur diri di dalam pasir atau semak - semak daun, menunggu sambil memainkan ekornya yang mirip dengan cacing sebagai daya tarik untuk memancing mangsa. Satu gigitan dari ular ini bisa menyebabkan kelumpuhan, apabila tidak segera ditangani akan menimbulkan kematian dalam waktu 6 jam akibat kegagalan pernapasan.

4. Kobra Filipina

Kobra Filipina (Philippine Cobra) adalah salah satu ular sendok paling mematikan di dunia yang bisa menyemburkan bisa sejauh tiga (3) meter. Kobra dengan tubuh yang terlihat kekar ini terkenal karena mereka merespon secara spontan isyarat visual yang ada disekitarnya.

Racun neurotoksin yang dimiliki ular Filipina ini bisa merusak fungsi jantung, menyebabkan neurotoksisitas, kelumpuhan, gangguan pernafasan bahkan kematian dalam waktu tiga puluh (30) menit bila tidak ditindaklanjuti.

5. Vipers

Vipers merupakan ular yang cepat marah dan umumnya bergerak pada malam hari, sering aktif setelah hujan. Vipers bisa ditemukan di hampir seluruh dunia, sedangkan jenis ular Viper paling berbisa adalah Viper skala Saw dan Viper Rantai, ditemukan terutama di Timur Tengah dan Asia Tengah, khususnya India, Cina dan Asia Tenggara. Ular Viper sangatlah agresif dan bergerak cepat,  mampu menyuntikan 80% racun ke tubuh mangsanya.

Berbeda dengan ular berbisa lain yang menyimpan sebagian bisanya sebagai cadangan. Racun yang disebarkan dari ular ini menimbulkan rasa sakit yang hebat, pembekakan di area gigitan, penurunan tekanan darah dan detak jantung yang tidak normal. Sakit ini berlangsung selama 2 - 4 minggu dan bisa mengakibatkan kematian selang antara 1 - 14 hari akibat gagal jantung.

6. Tiger Snake

Tiger Snake adalah ular dengan tingkat racun neurotoksik yang sangat kuat, ditemukan di Australia. Mempunyai ukuran panjang hingga mencapai 1 meter. Dalam tubuh Tiger snake mengandung racun saraf yang sangat ampuh untuk membuat korbannya menyebabkan masalah dalam pernafasan, kelumpuhan, dan bahkan kematian. 

Kematian dari gigitan dapat terjadi dalam waktu 30 menit, tetapi biasanya memakan waktu 6-24 jam. Tiger Snake  umumnya akan berlari menghindar apabila bertemu manusia, namun bisa menjadi sangat agresif ketika terpojok & merasa terancam. Apabila ular ini melakukan penyerangan maka dipastikan akan sangat akurasi tepat sasaran pada si mangsa.

7. Black Mamba

Black Mamba merupakan ular agresif, tercepat di dunia dan beracun yang ditakuti seluruh benua Afrika. Ular ini mendapat julukan sebagai The Shadow Of Death. Kecepatan  ketika mereka berlari mengejar mangsanya bisa mencapai hingga 20 km/Jam. Ular ini sangat ditakuti karena ketika menyerang korban bisa melakukan serangan hingga sebanyak 12 kali berturut-turut.

Sebuah gigitannya mampu membunuh  10 - 25 orang dewasa. Racun neurotoxin yang disebarkan dapat bereaksi dengan sangat cepat. Orang yang terkena bisa ular mamba hitam akan menyebabkan kerusakan pada jaringan saraf dan otot jantung berhenti berfungsi, kematian dapat terjadi pada setiap waktu antara 15 menit dan 3 jam.


8. Blue Krait

Blue Krait (The Malayan) ular beracun yang dapat ditemukan di seluruh Asia Tenggara dan Indonesia. Sebanyak 50% dari gigitan yang disebarkan Blue Krait ke mangsanya sangat berakibat fatal.

Mereka  biasanya beraktifitas di  malam hari, dan lebih agresif di bawah kegelapan. Racunnya bisa menyerang jaringan syaraf yang memiliki kadar mematikan 16x lebih kuat dari kobra. Kematian biasanya terjadi dalam kurun waktu 6 - 12 jam terhitung setelah digigit.

9. Eastern Brown Snake

Eastern Brown Snake atau Ular Coklat Timur ini bisa ditemukan di seluruh bagian timur daratan Australia dan indonesia. Dengan panjang mencapai 1,8 meter, Eastern Brown Snake dapat bergerak dengan cepat dan agresif.

Di  jawa barat, Ular Coklat Timur dapat banyak ditemukan  di perkebunan karet. Mangsa utamanya tikus, burung dan reptil kecil sekitar area pertanian. Apabila ada orang terkena racun Ular Coklat Timur dibagian kaki, maka kemungkinan harus diamputasi (dipotong) untuk menghindari dari kelumpuhan progresif.

10. Inland Taipan

Taipan merupakan ular berbisa dunia dengan kadar racun paling tinggi karena mengandung Taicatoxin (Highly Neurotoxin). Taipan muda akan sangat lebih berbahaya dibandingkan Taipan dewasa karena dalam satu gigitan saja mereka akan menyuntikan semua bisanya.

Penyebaran ular ini tersebar di Australia dan Papua (Indonesia). Satu gigitan Taipan mampu menghasilkan racun bisa yg dapat membunuh 125 manusia dan 250.000 tikus. Panjang ular Taipan bisa mencapai 2.5 meter.


Post a Comment

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima Kasih Telah Mengunjungi Blogspot Prof Share. Jangan Lupa Untuk Meninggalkan Komentarnya. Berkomentarlah Secara Santun & Bijak.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komentar Yang Bersifat Kasar, Rasis Atau Negatif Tidak Akan DiPublikasikan.
Terima Kasih Untuk Tidak Meninggalkan Link Yang Aktif.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komentar Akan DiPublikasikan Setelah Moderasi Terlebih Dahulu.
Mohon Maaf Untuk Komentar Yang Tidak Terpublikasikan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Back to Top